Ngaji Di Tengah Jalan Tol Solo – Jogja

Proyek tol Solo-Jogja tidak hanya menggusur rumah, pekarangan hingga sawah milik warga. Sejumlah tempat ibadah di Klaten juga harus dipindah, terdampak oleh proyek tersebut.

Setidaknya ada empat masjid yang masih berdiri di tengah gempita proyek tol. Salah satunya adalah Masjid Nur Hidayah, Dusun Ronggo Lanang, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia yang masih berdiri meskipun rumah penduduk di sekitarnya sudah rata dengan tanah.

Masjid Nur Hidayah tampak bersih dan masih memiliki kelengkapan, seperti karpet alas dan kursi inventaris masih ada. Masjid tetap utuh di tengah suara bising proyek penggalian tiang pancang tol di dekatnya.

Jamaah yang ingin ke masjid harus melewati jalan dengan kondisi jalannya licin saat musim penghujan. serta berdebu tebal saat musim kemarau.

Kepala Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Gunawan Budi Utomo, menjelaskan dua masjid di desanya yang kena tol masih berdiri. Hal itu terjadi karena proses tanahnya belum selesai.

Bahkan Masjid Nur Hidayah terletak pas di tengah-tengah jalan, yang nanti akan dibuat jalan tol. Meski begitu masjid ini masih digunakan oleh jamaah untuk berbagai kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah lima waktu, shalat Jum’at maupun salat Id, Pengajian rutin, bahkan para pekerja tol ikut sholat di masjid tersebut.

Dan di masjid inilah berdiri Sanggar Al-Qur’an An Niswa, Tempat anak-anak belajar mengaji yang dibimbing oleh salah seorang alumni Kampus Akademi Al Qur’an (AAQ) Yayasan Dai dan Imam Masjid Indonesia setiap ba’dha magrib. Anak-anak belajar di tengah bisingnya pengerjaan tol, dan lalu lalang kendaraan besar yang membawa material.

Harapan kami semoga Sanggar Al Qur’an ini tetap istiqomah dan Semoga Masjid yang baru segera jadi yang akan menambah kenyamanan jamaah dalam beribadah dan menambah semangat anak- anak untuk memakmurkan masjid, Aamiiiin.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top