Di masa lalu, Motor Dakwah menjadi teman setia para Da’i dalam menyampaikan pesan kebaikan ke pelosok-pelosok desa. Melintasi jalanan berbatu, menembus hutan dan medan sulit, motor ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan simbol perjuangan dalam menebar nilai-nilai Islam. Namun, usia dan perjalanan panjang tanpa perawatan memadai akhirnya membuatnya terhenti, tak lagi mampu mengantar para pendakwah menjangkau masyarakat.
Setelah sekian lama tergeletak, harapan kembali tumbuh lewat program pemulihan yang digagas oleh berbagai pihak. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap keberlangsungan dakwah, Motor Dakwah diperbaiki oleh tangan-tangan terampil. Mesin yang dulu tersendat kini kembali bergemuruh, menandai kebangkitan misi suci yang sempat tertunda.
Kini, Motor Dakwah kembali melaju, menjadi lambang keteguhan dan harapan yang tak pernah padam. Ia bukan hanya mengantarkan para Da’i secara fisik, tetapi juga menghidupkan kembali semangat dakwah yang menyentuh hati. Kembalinya motor ini membuktikan bahwa niat tulus dan perjuangan tak akan pernah sia-sia, bahkan ketika harus melewati ujian panjang.
Dukung Program-Program Unggulan Daiman Berbagi di >> KLIK <<