Harus diakui populasi fakir miskin terus meningkat dari waktu ke waktu. Faktor utamanya adalah kebijakan pemimpin yang salah arah dan tujuan. Dampaknya adalah timbul masalah-masalah sosial seperti gelandangan, keterlantaran, dan berbagai masalah sosial lain yang berujung pada meningkatnya kemiskinan. Fakir miskin adalah orang atau kelompok masyarakat yang terperangkap dalam kemiskinan absolut, dengan segala keterbatasan sumber daya manusia, sosial, serta ekonomi. Sebagai kelompok paling lemah dan rentan, fakir miskin memerlukan perrhatian dari masyarakat sehingga secara perlahan dapat keluar dari lingkaran kemiskinan yang membelitnya. Agar terbangun suatu pola penanganan yang terarah, terpadu dan berkelanjutan, maka diperlukan kebijakan strategis, sistematis, berkelanjutan dan terukur dalam penanganannya.

Untuk itu Yayasan Daiman Berbagi menggulirkan program empowering dengan konsep pemberdayaan yang ditujukan memfasilitasi penerima manfaat agar memiliki aksesibilitas terhadap pengetahuan, keterampilan, dan permodalan sesuai kemampuan yang dimiliki. Pemberdayaan dapat diartikan sebagai upaya untuk menolong dari kondisi lemah atau tidak berdaya (powerless) agar mampu (berdaya) baik secara fisik, jiwa dan pikiran demi tercapai kesejahteraan sosial dan ekonomi serta terangkat harkat martabatnya.

Visi :
Terwujudnya Penerima Manfaat yang sejahtera, mandiri dan bermartabat

Misi :

1. Mengoptimal pendistribusian dan pendayagunaan zakat,infaq dan sedekah berasaskan pemerataan, keadilan dan kearifan lokal
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, pembinaan serta pendampingan Penerima Manfaat
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas terhadap Penerima Manfaat
4. Menjalin kemitraan dan sinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan dalam melakukan kegiatan pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infaq dan sedekah

Tujuan :
Menyelenggarakan pendistiribusian dan pendayagunaan zakat infaq dan sedekah yang berkualitas, tepat guna dan tepat sasaran dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan,kemandirian dan martabat penerima manfaat.