Allah Bersama Orang Yang Bertakwa

Oleh : Azka Dzikiy Dania Nafsi (Mahasiswa Akademi Al Qur’an FKAM)

Bersyukur pada Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Tentunya kata taqwa sudah tidak terdengar asing di telinga kita, dari semenjak kita mengenal Islam hingga saat ini sudah tak terhitung berapa banyak kata itu terngiang di telinga kita.

Kita juga telah mengetahui bahwa pengertian taqwa adalah menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Akan tetapi di dalam kitab Dalilu As Sailin dijelaskan bahwa pengertian taqwa yang sempurna adalah melakukan semua kewajiban, meninggalkan semua yang diharamkan dan diragukan kehalalannya, kemudian melakukan yang sunnah dan menghindari yang makruh. Berat? Mungkin. Akan tetapi semoga Allah memudahkan kita tuk menempuh jalan orang-orang yang bertaqwa.

Taqwa mengambil peran yang begitu penting baik dalam kehidupan di duinia dan di akhirat. Allah berfirman dalam surat An Nahl ayat 128.

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan”

Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwasanya Allah akan senantiasa membersamai orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. Dijelaskan dalam kitab tafsir Al Munir bahwa bentuk kebesamaan yang Allah berikan adalah dengan memberi mereka pertolongan bantuan dan dukungan. Kita sebagai makhluk yang lemah tentunya sangat-sangat membutuhkan pertolongan Allah dalam segala aspek dalam kehidupan kita di dunia dan di akhirat.

Allah juga telah menjelaskan dalam Al Qur’an, surat Ath Thalaq ayat 2-3.

“Barang siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”

Maksudnya barangsiapa bertaqwa pada Allah niscaya Allah akan memberikan untuknya jalan keluar atau pintu, penyelamat dari persoalan yang dihadapinya serta memberinya rezeki dari arah yang tidak pernah terbersit di benaknya, tidak pernah ia prediksi dan tak pernah ia sangka-sangka.

Ayat ini menjadi dalil yang menunjukkan bahw taqwa adalah jalan keselamatan dari berbagai kebuntan, situasi kritis, kesempitan kesulitan himpitan, kesusahan, kesedihan duniawi maupun ukhrawi serta ketika rezeki yang baik halal dan luas yang tiada disangka-sangka dan diprediksi.

Ketaqwaaan juga menjadi salah satu amalan yang banyak memasukkan ke surga. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dikisahkan bahwa Rasulullah pernah ditanya mengenai amalan yang banyak memasukkan manusia ke dalam surga. beliaupun menjawab taqwa kepada Allah dan akhlak yang baik.

Bahkan saking pentingnya urusan taqwa, beliau sampai memerintahkan kita untuk bertaqwa dimanapun kita berada beliau bersabda.

“Bertaqwalah pada Allah dimanapun kamu berada”

Rasulullah juga telah mengajarkan sebuah doa tuk memohon kepada Allah agar kita dikaruniai ketaqwaan.

Ya Allah aku memoho pada-Mu petunjuk, ketaqwaan, kebersihan jiwa dan kecukupan hidup”.

Setelah kita mengetahui betapa penting dan banyaknya fadhilah ketaqwaan maka sudah sepatutnya kita mencari tahu bagaimanakah ciri dan karakteristik dari orang-orang yang bertaqwa.

Sahabat Ali bin Abi Thalib pernah menjelaskan :

Taqwa adalah takut kepada yang Maha Mulia, mengamalkan Al Qur’an, rela dengan  yang sedikit dan bersiap menghadapi kematian”.

Di dalam perkataan tersebut, setidaknya ada 4 karakteristik orang-orang yang bertaqwa.

Yang pertama adalah takut kepada ALlah, seorang yang memiliki rasa khauf dalam dirinya tidak akan mudah terjerumus dalam kemaksiatan, ia akan senantiasa menyadari bahwa Allah selalu mengawasinya dan mengetahui segala apa yang ia lakukan, sehingga rasa khauf itu akan senantiasa menuntunnya ke jalan yang diridhai Allah.

Allah SWT menjelaskan dalam surat An Naziat ayat 40-41.

Dan adapun orang-orang yang takut akan kebesaran tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya suragalah tempat tinggalnya”.

Allah SWT menjelaskan dalam ayat ini bahwasanya balasan bagi orang-orang yang takut berdiri di hadapan rabnya, takut akan hukum Allah di hari kiamat, mencegah dirinya dari hawa nafsu, menahannya dari kemaksiatan dan keharaman yang diinginkan serta mengembalikannya untuk beribadah kepada ALlah adalah surga. Dalam ayat ini juga menjelaskan rasa khauf akan membantu seorang tuk mengendalikan hawa nafsu dalam dirinya.

Karakteristik yang kedua adalah mengamalkan Al Qur’an. Al Qur’an adalah tali Allah yang kuat, barang siapa berpegang teguh padanya niscaya ia akan selamat dan barangsiapa berpaling darinya ia akan binasa.

Dalam surat Al Baqarah ayat 2 Allah mensifati Al Qur’an ada 3 sifat :

  • Al Qur’an adalah kitab yang sempurna dalam seluruh isi yang dikandungnya, berupa makna-makna maksud kisah-kisah Ibrah dan tasyri yang tidak bisa dibatalkan.
  • Tidak ada keraguan bahwa Al Qur’an benar-benar dari Allah bagi orang yang meneliti secara cermat dan memperhatikan dengan hatinya.
  • Al Qur’an adalah sumber hidayah dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, yang melindungi diri dari adzab Allah dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Merekalah orang-orang yang mengambil manfaat darinya.

Maka sudah sepantasnya bagi kita tuk senantiasa mengamalkan kandungan Al Qur’an dalam kehidupan kita. Rasululah juga telah menjelaskan dalam sebuah hadits bahwa Al Qur’an akan datang pada hari kiamat untuk memberikan pembelaan bagi Ahli Qur’an dan orang-orang yang senantiasa mengamalkan Al Qur’an di dunia dan semoga kita termasuk di dalamnya.

Karakteristik ketiga yang dimiliki orang bertaqwa aadlah qanaah atau merasa cukup terhadap segala apa yang telah Allah berikan walaupun sedikit. Rasa qanah akan membuat seseorang dapat merasakan setiap tetes karunia ilahi. Dia ridho dengan segala ketentuan Allah tanpa berhenti bekerja guna mendapatkan rezeki yang telah Allah tentukan untuknya.

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa orang yang memiliki sifat qanaah adalah hamba yang paling bersyukur.

Jadilah orang yang qanaah, niscaya engkau menjadi hamba yang paling bersyukur”.

Yang perlu diingat adalah qanaah bukan berarti malas atau tidak semangat menjalani hidup. Bila dengan mengatasnamakan qanaah seorang menjadi tak mau menjemput rezeki dengan bekerja, duduk berpangku tangan dan tidak mau berusaha, maka hal ini tidaklah tepat. Seorang muslim justru dilarang untuk bermalas-malasan dan menggantungkan hidup kepada orang lain.

Rasulullah juga telah mencontohkan tuk hidup sederhana dan memiliki sifat qanaah. Allah SWT pernah menawari beliau emas permata sepenuh lembah Battha, yang ada di Mekkah, namun beliau menolaknya dan lebih memilih untuk hidup sederhana dan sesuai kebutuhan, beliau hanya berkata, “Tidak wahai tuhanku, aku lebih memilih untuk sehari kenyang dan merasa lapar di hari yang lain ketika aku lapa aku bisa menundukkan diri di hadapanmu dan ketika aku kenyang, aku bisa bersyukur dan memujimu. Begitulah sedikit gambaran tentang rasa qanaah dan kesederhanaan beliau dalam menjalani kehidupan. Semoga Allah senantiasa memudahkan kita tuk meneladani setiap apa yang beliau ajarkan.

Karakteristik keempat yang dimiliki orang bertaqwa adalah bersiap untuk menghadapi kehidupan di akhirat. Orang-orang yang bertaqwa akan menyadari bahwa kehidupan di d unia adalah fana, sedangkan kehidupan akhirat kekal abadi. Kesenangan duniawi senantiasa terlihat indah dalam pandangan manusia. Namun orang-orang yang beriman kepada hal-hal gaib akan menundukkan pandangannya memperturutkan hawa nafsunya, terjerumus ke dalam lembah penyesalan. Golongan pertama adalah :

Merekalah yang mendapat petunjuk dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (Al Baqarah: 5)

Sedangkan golongan kedua seperti yang difirmankan Allah dalam surat Al Mursalat ayat 46

“(Katakanlah kepada orang-orang kafir) makan dan bersenang-senanglah kamu (di dunia) sebentar, sesungguhnya kamu orang-orang yang durhaka.”

Ketika seorang telah mengetahui hal ini dan menyadari kadar kehidupan dunia yang begitu singkat maka iapun akan segera memberangus hawa nafsunya dan menyiapkan bekal terbaik untuk menghadapi kehidupan abadi di akhirat kelak. Hal ini akan menjadikan jarak yang jauh menjadi dekat. Setiap kali kehidupan terasa begitu pahit dan menyakitkan seketika itu pula kehidupan terasa manis bila ia teringat akan hari yang disebutkan dalam firman Allah.

Inilah harimu yang telah dijanjikan untukmu” (Al Anbiya : 103)

Itu tadi adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh orang-orang yang bertaqwa dan tentunya masih banyak lagi karakteristik yang telah disebutkan dalam Al Qur’an dan hadits. Semoga Allah SWT selalu memudahkan kita  untuk melazimi karakteristik tersebut dan memasukkan kita dalam golongan orang-orang yang bertaqwa.

 

Referensi :

  1. Dalilu As Sailin karya Anas Ismail Abu Dawud
  2. Tafsir Al Munir karya Prof. Dr. Wahbah Az Zuhaili
  3. Dahsyatnya ikhlas, sabar, qanaah karya Umar al Faruq, Lc
  4. Fawidul Fawaid karya Ibnu Qoyyim al Jauziyah
  5. Khutbah Jum’at setahun, Tim Redaksi Insan Kamil.
Download Materi Kultum
Scroll to Top