Dalam kehidupan, banyak orang berlomba-lomba mengumpulkan harta, membangun usaha, atau mengejar karier yang gemilang sebagai bentuk investasi masa depan. Namun, Islam mengajarkan bahwa investasi terbaik sebenarnya adalah anak-anak yang shalih dan shalihah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim). Doa anak yang shalih menjadi bekal yang terus mengalir meski orang tua telah tiada, menunjukkan betapa berharganya peran anak sebagai investasi akhirat.

Mendidik anak bukan sekadar tanggung jawab, melainkan amanah besar yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Orang tua harus hadir sebagai teladan, penanam nilai, serta pelindung bagi pertumbuhan akhlak dan iman mereka. Lingkungan rumah yang dipenuhi kasih sayang, nasihat yang bijak, dan pembiasaan ibadah akan menjadi pondasi kuat dalam membentuk karakter anak. Anak-anak yang tumbuh dalam suasana islami akan lebih mudah memahami makna ketaatan dan tanggung jawab terhadap Allah ﷻ.

Investasi terhadap anak juga berarti memberikan perhatian terhadap pendidikan mereka secara menyeluruh—baik spiritual, moral, maupun intelektual. Orang tua perlu mengarahkan anak agar mencintai ilmu, terbiasa berbuat kebaikan, serta memiliki semangat memberi manfaat bagi sesama. Pendidikan ini bukan hanya melalui ucapan, tetapi melalui keteladanan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang melihat orang tuanya istiqamah dalam kebaikan akan tumbuh dengan meneladani sikap tersebut.

Pada akhirnya, keberhasilan terbesar orang tua bukanlah ketika anak meraih jabatan tinggi atau kekayaan berlimpah, melainkan ketika anak menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan mendoakan orang tuanya dengan tulus. Itulah investasi yang tak ternilai, yang hasilnya akan terus mengalir hingga akhirat. Maka, mari prioritaskan waktu, perhatian, dan doa untuk membimbing anak-anak kita, karena merekalah aset sejati yang akan menerangi kehidupan dunia dan akhirat.